Xie Xize berkata, "Oke, aku mengerti."
Latiao memegangi wajah kecilnya dan menghela napas, "Hei, aku merasa terlalu sulit, orangtuaku tidak khawatir!"
Xie Xize mengangkat sudut bibirnya, lalu mengangkat tangannya untuk mengusap rambut Latiao, "Aku membuatmu khawatir... nak!"
Latiao mengerutkan bibir….
Xie Xize memeluk Latiao, dan hatinya jauh lebih santai.
Setelah kejadian ini, hubungannya dengan Latiao menjadi lebih dekat sekaligus.
Meskipun... Latiao masih tidak akan memanggilnya 'papa' secara langsung, tetapi Xie Xize tahu bahwa anak ini mengakuinya di depan orang lain. Bahkan di dalam hatinya, Latiao telah mengakuinya sebagai ayah.
"Soal yang diimpikan mamamu saat koma, aku ingin kamu…"
Latiao melambaikan tangan mungilnya, "Halah, jangan khawatir tentang itu, serahkan itu padaku. Karena mimpi itu ada hubungannya denganmu, dia pasti tidak akan menjawab jika kamu bertanya."
"Oke."