Semua orang menatap Nenek Han dengan kaget.
Padahal tidak ada yang memberitahu tentang kematian Kakek Han padanya, jadi bagaimana dia bisa tahu?
Tidak ada kesedihan di wajah Nenek Han. Ia masih memajang ekspresi senyum di wajahnya, seolah-olah dirinya berbicara tentang hal yang sangat umum, bukan soal hidup dan mati.
Mo Yangyang pun bergumam "Ibu…."
Nenek Han hanya membalas pandangan mereka dan lanjut berkata sambil tersenyum, "Aku menikah dengannya di usia 20 tahun... sekarang, sudah tepat lima puluh tahun pernikahan kami. Sebagian besar waktu hidupku kuhabiskan dengan hidup bersamanya. Kami telah menjadi satu bagian bagi satu sama lain. Jika dia pergi, bahkan jika kamu tidak memberitahuku, aku bisa merasakannya."
Bahkan di saat seperti ini, Nenek Han masih bisa tersenyum.
Orang tua sudah begitu lemah, namun tidak menyangka bahwa hatinya begitu hangat dan kuat.