Mo Yangyang menarik-narik pakaian Xie Xize, "Apa yang kamu lihat?"
Xie Xize menunduk, "Kamu khawatir aku melihat perempuan lain?"
Mo Yangyang tertegun dengan jawaban itu.
Xie Xize mengulurkan tangan untuk menyeka noda anggur di bibir Mo Yangyang, "Jangan khawatir, di mataku selain kamu, perempuan lain… tidak kuanggap sebagai perempuan."
Mo Yangyang, "Terus kamu anggap apa?"
Xie Xize, "Kuanggap… sampel yang berjalan!"
Mo Yangyang langsung gemetar, "Lebih baik kamu tidak usah bicara!"
Mendengar ucapannya itu, Mo Yangyang jadi teringat lagi, pemandangan yang dilihatnya ketika masih muda. Saat itu, ia melihat tangan seorang wanita yang terkelupas!
Mo Yangyang menggigit bibirnya, tidak tahan untuk bertanya, "Kamu dulu.…"
Xie Xize penasaran dengan pertanyaan Mo Yangyang yang masih setengah itu, "Dulu kenapa?"