Mo Yangyang melengkungkan sudut bibirnya, menunjukkan dua baris gigi putih. Senyumnya dingin dan jahat, "Tapi, sekarang juga belum terlambat. Kamu juga tampaknya tidak ada keraguan untuk memulai ini, jadi aku tidak akan segan memenuhi ucapanmu."
Mo Yangyang dulu sangat arogan dan egois. Satu-satunya orang yang bisa membuatnya takut dan patuh hanyalah Xie Xize.
Di depan orang lain, ia tidak takut sama sekali!
Hanya saja, beberapa tahun ini sudah terlalu banyak pasang surut yang menimpa hidupnya, sehingga dirinya juga sudah bisa menstabilkan emosi dan bersikap dewasa dalam menyikapi apapun.
Walau demikian, dengan sikapnya yang saat ini bisa tenang, bukan berarti bahwa dirinya benar-benar mudah ditindas.
Wajah Mo Yangyang tidak menunjukkan ekspresi apapun. Sorot matanya sangat ganas, benar-benar tidak sesuai dengan penampilannya yang lemah lembut.