Rio yang semakin sayang dengan Liliana selalu memberi hadiah yang bagus-bagus.
"Sayang kamu minta hadiah apa kalau besok kerumah ? "tanya Rio.
"Enggak-enggak aku tidak ingin apa-apa. "ucap Liliana.
"Bener nih yakin. "kata Rio.
"Hemm…. mas sudah dulu telponnya jam istirahatku sudah habis. "kata Liliana.
"Ya deh. "kata Rio terus mematikan telponnya.
Rio setelah ditelpon Liliana merasa senang hatinya dia sebagai penyemangat kerja kalau begitu benar papa tidak mau kerja untuk siapa kerja siapa yang dicarikan pendapat papa benar juga kata Rio ngomong sendiri.
Kemudian Rio meneruskan pekerjaannya yang belum selesai dia berpikir misalkan ada asisten lagi kemungkinan aku tidak terlalu terforsir kalau bekerja nanti tanya opa apa solusi opa.
