Oma pusing melihat cucunya ribut, terus masuk kamar di dalam kamar ayah sedang duduk di sofa sambil membaca koran.
"Ada apa Bun anak-anak ? "tanya ayah.
"Biasa ayah kalau ada Kania dan Dani pasti saling meledek nanti Rio yang menjadi wasitnya. "kata Oma.
"Bunda akan istirahat ayah mendengar anak-anak selalu ribut kalau bertemu membuat pusing. "ucap bunda terus membaringkan badannya di kasur.
Ayah lalu berjalan keluar kamar ikut duduk dengan mereka.
"Opa mbak Nia sekarang senengnya dengan yang antik sampai senyum-senyum sendiri. "kata Dani.
"Oh….ya sekarang ganti mbak Nia dong yang antik ya Dani ya. "ucap opa tertawa.
"Ha…..ha…..ha…. memang opa sekarang dik Nia yang antik. "kata Rio.
"Enggak asyik aku di sindir terus. "ucap Kania tersenyum.
"Papa dimana dari tadi kok tidak
terlihat ? "tanya Rio.
"Papa tadi saya lihat masih tidur di kamar. "kata Dani.
"Papa setiap hari tidur apa tidak pegel tuh badannya kebanyakan tidur. "ucap Rio.