Tutik dipuji suaminya kalau membuat kopi enak Tutik bisa berkilah.
"Kapan-kapan membuat sendiri mas biar tahu rasanya enak mana dengan yang aku bikin. "kata Tutik tersenyum.
"Tut hari ini kamu kalau senyum manis banget seperti kopi ini. "ucap Dadang.
"Malah ngerayu. "ucap Tutik malu dirayu suaminya.
"Eit…. kamu malu Tut baru dirayu begitu sudah besar kepala. "kata Dadang tertawa.
"Tut sekarang aku ke depan lagi sudah habis kopinya. "kata Dadang terus berjalan ke depan rumah.
Di dalam kamar Yuda sudah siap akan nongkrong dia bercermin apakah sudah rapi kalau memakai baju, selagi bercermin dia melihat raut wajahnya kenapa wajahku seperti tidak terurus.
Kenapa pula bayangan Dani ada di cermin ini apakah karena aku tidak pernah menyayanginya karena aku kalau melihat Dani selalu teringat mamanya kenapa harus meninggalkan aku itu sebabnya aku membenci Dani.