Dani merasa senang sekarang dia bisa sewaktu-waktu menghubungi mamanya, pak Santoso opanya Dani karena kasihan melihat Dani tidak bahagia seperti anak-anak lainnya bisa bercanda dengan kedua orang tuanya.
Makanya pak Santoso membelikan hp Dani agar dia bisa bicara dengan mamanya biar sedikit senang hatinya tidak merasa minder kalau temannya membicarakan tentang mama mereka.
Pagi ini di rumah pak Santoso yang ditinggali Rio selama kuliah sedang siap-sedang siap-siap akan mengikuti wisuda Rio, Kania sudah rapi dan cantik menunggu Oma dan opa sedang Dani masih di kamar entah apa yang dilakukan.
"Di Dani cepat keluar mbak Nia sudah rapi nih !!!!….. "teriak Kania dari ruang keluarga.
"Sebentar mbak !!!…. "kata Dani.
Lalu Dani keluar dari kamar menghampiri kakaknya dan duduk disebelah Kania.
"Mbak ngapain buru-buru opa sama Oma belum keluar dari kamar. "ucap Dani.