Pada pagi harinya Tino sudah bersiap-siap akan berangkat dinas dia selalu mengingat ancaman Melly tidak boleh macam-macam di sana karena Melly tahu betul sifat Tino yang pencinta perempuan itu dulu sebelum menikah.
Tetapi sepertinya Tino semenjak menikah sudah tidak berurusan dengan yang dianggap orang tidak baik, dia sampai menjadi pencinta wanita karena dulu dinasnya di bagian penyakit masyarakat jadi setiap hari dia patroli di hiburan malam.
Kadang-kadang dia juga bertugas menyelidiki pedagang miras atau narkoba, jadi dulu dinasnya di tempat yang berbahaya. Makanya dia diberi tugas pak Santoso untuk menyelidiki bagian itu sudah biasa.
"Mas berangkatnya nanti sebelum aku kerja ? "tanya Melly.
"Ya dik, pakaian aku sudah disiapkan dimasukkan ke dalam tas dan keperluan lainnya ? "tanya Tino.
"Sudah semua jangan khawatir. "ucap Melly tersenyum.
"Bu aku berangkat dulu. "ucap Tino berpamitan dengan ibunya sambil mencium tangan ibunya.