Titin langsung membuang jauh perkataan Agus yang mengatakan ada ikatan dengan rumah pertigaan.
Di rumah Tino dengan Melly sedang berbicara mengenai calon anak mereka.
"Mas kalau anak kita laki-laki diberi nama siapa ? "tanya Melly.
"Terserah kamu dik laki-laki atau perempuan kamu yang memberi nama nanti aku tinggal menambahkan. "kata Tino.
"Memangnya anak kita laki-laki atau perempuan dik ? "tanya Tino.
"Tidak tahu mas kira-kira laki-laki atau perempuan ya aku kalau periksa dokternya sudah aku beritahu tidak usah memberitahu jenis kelaminnya biar suprise. "ucap Melly.
"Jadi begitu rancangan kamu membuat kita menduga-duga. "ucap Tino.
"Hemm….. "ucap Melly tersenyum.
Tino juga tersenyum mendengar ocehannya istrinya, dia beruntung mempunyai istri Melly sangat sabar dan pengertian dengan ibunya juga bagus sifatnya, Melly sudah menganggap ibu Tino seperti ibunya sendiri.
Maklum Melly tidak pernah mengenal orang tuanya jadi dia kalau dengan ibunya Tino sangat sayang.
