Chereads / Bayang-bayang kehidupan semu / Chapter 149 - bab 158

Chapter 149 - bab 158

Lalu Titin bertanya kepada Rendy lagi.

"Lewat pertigaan ke alun-alun tambah lama Rendy mengapa kamu lewat situ ? 

"tanya Titin.

"Biar mas Agus tahu bude jalanan alun-alun bisa lewat dimana saja. "ucap Rendy.

"Kira-kira apa Agus ada hubungannya dengan rumah itu ya ? "tanya Titin kepada Asih yang dari tadi ikut mendengarkan omongan mereka berdua.

"Aku enggak tahu mbak Agus nemunya disana masa Agus anak kota sini juga.

"ucap Asih.

"Sudah mbak jangan dipikirkan terlalu serius biar waktu yang menjawabnya. "ucap Asih lagi menenangkan kakaknya.

Asih juga berpikir kalau memang Agus anak dari kelurga itu mengapa bertahun-tahun tidak ada yang mengetahuinya, padahal dari kota ini sampai kota Surabaya cukup jauh masa Agus anak orang kota ini kata Asih dalam hatinya.

***

Hari ini hari Minggu yang diinginkan Neni untuk membeli sembako untuk ulang tahun anaknya.

"Mas ayo aku antar sekarang ke toko belanjaan sembako. "kata Neni.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS