Chereads / Bayang-bayang kehidupan semu / Chapter 143 - bab 152

Chapter 143 - bab 152

Rendy sudah paham kalau rumah disekitar situ rumahnya orang-orang kaya.

"Mas Rendy kok tahu kalau disitu rumah orang yang berduit ? "tanya Edi.

"Aku pernah lewat disitu. "jawab Rendy.

"Mungkin mas Kania anak orang kaya nanti kalau kesana Cici nanya dulu dengan Kania. "ucap Edi.

Tak begitu lama kemudian Tito sudah siap untuk berangkat. 

"Ayo Edi aku sudah siap berangkat. "kata Tito.

Lalu Tito dan Edi berangkat boncengan menghampiri Cici dulu. Setelah mereka gues selama lima belas menit mereka tiba di rumah Cici.

"Cici…..Cici !!!… "panggil Edi dan Tito.

"Ya aku datang. "kata Cici dari dalam rumah.

Lalu Cici keluar rumah menghampiri mereka.

"Ci kamu sudah nanya di mana rumah Kania ? "tanya Tito.

"Belum nanti saja kalau kita menuju alun-alun baru tanya Kania, nanti kalau nanya dari rumah sini bingung. "kata Cici.

"Ayo kita berangkat sekarang …..!!! "ajak Cici.

Lalu mereka berangkat naik onthel Cici naik sepeda sendiri, sedang Tito boncengan dengan Edi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS