Agus menyetujui besok akan masuk kerja.
"Baik pak besok aku mau masuk kerja, sekarang saya pulang dulu ya pak. "kata Agus terus berjalan pulang.
Sampai di rumah ibunya Agus bertanya.
"Gus Mbah utie naik bis yang langsung jurusan desanya Mbah ? "tanya Titin.
"Ya Bu nanti kalau tidak langsung desa ganti kendaraannya sampai tiga kali kasihan embah utie Bu. "jawab Agus.
"Ya sudah ibu tenang sekarang jadi bulik kamu tidak ngangkat tasnya bolak balik. "kata Titin dengan Agus.
"Lalu begitu Agus mau bersih-bersih rumah dulu Bu biar tidak berantakan. "kata Agus lalu meninggalkan ibunya.
Titin di ruang tamu merenung sendirian bagaimana nanti bila Agus sudah kembali ingatannya aku bakal ditinggal Agus dan tidak punya teman di rumah yang bisa aku ajak ngobrol.
Mengapa aku harus membayangkan bayangan yang semu tidak ada ujung pangkalnya. Semoga saja Agus meskipun ingatannya kembali besok tetap menganggap aku sebagai ibunya.