Neni tangannya kena senggolan Yuda sedikit emosi.
" Uh….. males dengernya. " ucap Neni diam saja.
Damar dan Yuda tertawa melihat Neni cemberut.
" Nen senyum dong biar cerah wajahnya.
" ucap Damar.
" Males …. tahu….. " jawab Neni sambil memalingkan muka.
" Mas ayo pulang sudah mala ini. " kata Neni.
" Pulang sana !!! " kata Damar menggoda Neni dengan tertawa.
" Sebentar dik, dik Damar bisa tertawa ada kamu nanti kalau kamu pulang sesaknya kambuh lagi kasihan. " ucap Yuda menenangkan Neni.
" Maaaa... saa. " ucap Neni cemberut.
" Benar lho Nen biar mas Yuda saja yang mendengarkan curhatan kamu aku sudah banyak menampung curhatan kamu rasanya sudah tidak kuat lagi menyimpannya. " kata Damar.
" Dan satu lagi Nen lebih bagus lagi kamu menjadi ibunya Kania saya tambah setuju. " kata Damar bicara tak terasa meleleh air matanya.