Chereads / Bayang-bayang kehidupan semu / Chapter 44 - bab 43

Chapter 44 - bab 43

Neni memang pinter kalau memilih mode anak remaja.

" Ini juga punya Kania juga bagus-bagus coraknya, sandalnya juga bagus selera anak-anak. " ucap bunda memuji Neni.

Yuda tertawa kenceng banget mendengar pujian bunda yang di tujukan kepada Neni.

" Kenapa kamu tertawa Yud kamu juga yang memilihkan Neni ? " tanya bunda.

" Tepat dugaan bunda. " jawab Yuda sambil mengacungkan jempol kepada bundanya.

" Kania belum bangun Bun ? " tanya opa.

" Belum masih tidur biarin yah nanti kalau di bangunin rewel. " jawab bunda.

" Ayah mau ke mana kok sudah rapi ?

" tanya bunda.

" Mau lihat kantor Bun. " jawab ayah.

" Sarapan dulu yah Yuda membeli gudek tadi sudah di panasin Tutik. " ucap bunda terus berdiri menuju meja makan yang di ikuti oleh pak Santoso.

Mereka sarapan hanya berdua menikmati gudek khas dari Yogyakarta.

" Nah ini kalau gudek dari Jogja ya enak begini. " komentar pak Santoso.

" Lha  iya lah yah di sana kan pusatnya gudek makanya ya enak. " kata bunda.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS