Mendengar Kani sangat senang Bu Santoso keluar dari kamar.
" Waduh enak dong naik kuda. " kata Bu Santoso kepada Kania.
" Senang dong Oma. " jawab Kania.
" Sudah turun papa sudah capek. " kata Bu Santoso.
" Oma Kania masih ingin naik kuda
lagi. " kata Kania sambil merengek memohon kepada Oma.
" Besok lagi papa biar istirahat dulu,ayo sini dengan Oma. " kata Santoso.
" Aduh kudanya capek meluruskan punggungnya dulu. " ucap Yuda sambil duduk di kursi meluruskan punggungnya.
Mendengar papanya berkata seperti itu Kania terus mendekati papanya.
" Papa capek ya biar Kania pijitin. " kata Kania sambil tangannya memijitin papanya.
" Enak sekali rasanya. " jawab Yuda.
Melihat perilaku mereka berdua Bu Santoso tersenyum dan tertawa lirih anak sama bapak sama saja tidak ada bedanya sambil berjalan Bu Santoso meninggalkan mereka berdua.
" Yah misalkan ada driver kita yang cuti aku saja yang jalan bagaimana yah ?
" tanya Yuda.
" Ya tidak apa-apa Yud. " jawab pak Santoso.
Nanti kalau kamu jalan biar ayah yang mengurusi kantor. Pak Santoso senang Yuda mempunyai inisiatif seperti itu dalam hati pak Santoso mengatakan supaya Yuda bisa melupakan Yumi sedikit demi sedikit.
***
Pagi itu Kania akan berangkat ke sekolah Tk kecil ibu Santoso menyuruh Tutik untuk mengantar Kania ke sekolah.
" Kania sayang sini nak. " panggil oma.
" Ya Oma ada apa ? " tanya Kania.
" Sekolahnya sekarang diantar mbak Tutik Oma lagi ada arisan nanti mbak Tutik nunggui Kania sampai pulang .
" kata Bu Santoso.
" Ya Oma tidak apa-apa. " jawab Kania.
" Papa mana Oma ? " tanya Kania
" Papa lagi kerja. " jawab opa.
" Yuda apa narik yah kok sudah tidak ada di kamarnya ? " tanya bunda.
" Ya Bun biarin saja Yuda supaya bisa melupakan Yumi agar tidak sedih terus biar pikirannya pecah lagi dan tidak melamun terus. " jawab pak Santoso.
" Syukurlah kalau Yuda mau keluar biar suasananya ganti. " ucap bunda.
Di kantor " Bima Sakti " pak Heru sampai di garasi di lihatnya ada ada mobil bos Yuda sudah parkir di garasi. Kemudian pak Heru bertanya kepada Nunuk.
" Mbak Nunuk pak Yuda kok sudah datang biasanya agak siang ? " tanya pak Heru.
" Pak Yuda menggantikan pak Saman yang cuti atau perpal. " jawab Nunuk.
" Baguslah kalau begitu mas Yuda bisa melupakan peristiwa yang tidak enak sedikit demi sedikit. " kata pak Heru.
Setelah ngobrol dengan Nunuk pak Heru langsung menuju armadanya untuk narik yang sudah di tunggu keneknya dan kondekturnya. Berlahan-lahan bis itu meninggalkan garasi . Di dalam bis tersebut pak Heru ngobrol dengan keneknya.
" Mas Yuda jalan menggantikan pak Saman. " ucap pak Heru.
" Pak Yuda perlu ganti suasana supaya tidak sedih terus. " jawab kenek itu.
Selama hampir dua jam lebih perjalanan
bis pak Heru sampai juga di terminal terakhir . Waktu pak Heru masuk terminal dilihat Yuda keluar dari terminal dan melambaikan tangan dengan pak Heru, begitu pula pak Heru membalas melambaiakan tangan juga. Setelah masuk terminal dan penumpang sudah turun semua kemudian pak Heru memarkir bisnya untuk istirahat dan berkumpul dengan teman-temannya yang belum giliran jalan.
" Hai Her sini. " sapa Jono.
" Kenapa Jon ? " tanya Heru sambil duduk di samping Jono.
" Aku ikut senang melihat mas Yuda mau jalan melewati jalanan yang dapat menghibur hatinya agar tidak mengenang mbak Yumi terus. " kata Jono.
" Padahal mbak Yumi sudah meninggal hampir dua tahun. " kata Jono lagi.
" Iya, ya. " jawab pak Heru mas Yuda termasuk kuat mempertahankan cintanya sampai hampir dua tahun.
" Kalau aku sih baru satu bulan saja sudah enggak kuat ingin segera mencari
gantinya. " ucap Jono.
Dasar kamu kata teman-teman Jono sambil meninju perut Jono, ada juga yang memukul pelan punggungnya, semua tertawa mendengar omongan Jono. Ada yang menambahkan kamu istrimu masih ada saja sudah menggandeng selingkuhanmu kemana-mana, nanti kalau ada yang ditaksir digandeng lagi diajak mengelilingi jalanan.
" Hati-hati kamu kalau jalan selingkuhanmu Fenti suaminya tempra mental bisa-bisa dibunuh kamu nanti.
" kata pak Heru lagi.
" A….lah itu sih mudah bisa diatur jangan sampai suaminya tahu. " jawab Jono.
" Ya sudah kalau kamu mempunyai pikiran begitu. " kata pak Heru.
" Sudah aku mau jalan dulu antrianku sudah dekat. " kata Jono terus naik ke bisnya untuk antri.
***
Setelah sore Yuda sudah masuk garasi terus langsung masuk kantor.
" San tadi pak Santoso ke kantor ?
" tanya Yuda kepada Santi.
" Tidak pak. " jawab Santi.
Lantas Yuda terus masuk kerjanya diperiksa satu-persatu laporannya, ternyata sudah diberesi Dery.
" Dik Dery sudah pulang San ? " tanya Yuda kepada Santi.
" Sudah pak tadi sore. " jawab Santi.
Sehabis mengurus kantor Yuda terus pulang ke rumah, sampai di rumah Rio melihat papanya capek disambut dengan segelas teh hangat.
" Ini pa minum biar segar. " kata Rio.
" Terima kasih nak. " kata Yuda sambil mengusap kepala anaknya.
" Lalu tehnya langsung di minum bener-bener segar. " kata Yuda.
Bu Santoso melihat kejadian itu senyum-senyum dan memuji Rio, begitulah anak yang berbakti kepada orang tua.
" Kania mana Bun ? " tanya Yuda.
" Kania bersama Wiwik tadi keluar mau membeli apa bunda tidak tahu. " jawab bunda.
Ke esokan paginya Yuda bersiap-siap berangkat ke kantor Kania yang belum berangkat sekolah minta di antar Yuda.
" Papa Kania mau sekolah antar ya pa.
" kata Kania.
" Ya papa mau berangkat ke kantor sekalian bersama papa kita kan sejalur.
" jawab Yuda.
" Ayo Oma kita berangkat ke sekolah .
" kata Kania sambil menggandeng tangan Oma.
" Awas kalau jalan jangan lari nanti
jatuh….!!! teriak Oma.
Kania sangat senang sekolah di antar papanya biasanya kalau berangkat diantar dengan opa.
Sampai di sekolah Kania pamit papanya.
" Kania sekolah dulu ya pa." kata Kania.
" Ya sayang. " jawab Yuda sambil Kania pipi kiri dan kanan serta keningnya.
" Da…da…da… " kata Kania.
" Da…da…da…balas Yuda dengan putrinya.
***
Selanjutnya Yuda langsung berangkat menuju kantor, setelah sampai kantor mobilnya di parkir di garasi terus langsung masuk ruang kerjanya, disitu sudah ada Melly yang menyusun laporan hari ini.
" Mell dik Dery belum datang kok kamu yang merapikan laporan-laporan ini ?
" tanya Yuda.
" Pak Dery cuti karena mengantar istrinya periksa kehamilan. " jawab Melly.
Selesai memberitahu Yuda Melly langsung keluar dari ruang kerja Yuda.
" Saya keluar dulu pak. " kata Melly.
Sampai siang hari Yuda di kantor dan waktunya pulang dia titip pesan kepada
Nunuk.
" Nuk besok pak Saman suruh berangkat giliran kedua yang pertama aku yang berangkat. " kata Yuda.
" Ya pak. " jawab Nunuk.
" Ya sudah aku mau pulang dulu. " jawab Yuda.
Tak lama kemudian pak Saman masuk garasi, setelah bisnya di parkir di tempatnya pak Saman langsung turun dari bis terus menyerahkan kuncinya kepada Nunuk.
Bersambung