Tino naik motor santai saja tidak perlu kencang-kencang karena masih pagi sekali, tapi terasa juga sudah sampai di kantornya dia terus parkir motornya langsung masuk tung kerjanya.
Anak buahnya yang masih dinas heran lagi sekali katanya dalam hati.
"Selamat pagi pak. "kata anak buahnya.
"Pagi dik bagaimana aman terkendali semuanya tidak ada keributan apa-apa ? "tanya Tino.
"Aman terkendali pak. "jawab anak buah itu.
"Ya sudah saya masuk ke ruangan dulu. "ucap Tino terus masuk ruang kerjanya.
Di ruang kerjanya Tino mencatat tentang masalah Marsel.
Awal kejadian dulu dan siapa jenazah yang dikebumikan tinggal nanti mencari informasi di desanya Agus.
Dirasa sudah agak siang Tino lalu menuju daerah Agus di desa, Tino langsung naik motornya terus menjalankan ketempat tujuan desa yang banyak pohon bambunya.
Kebetulan Tino melihat ada ibu-ibu yang lewat di jalan itu, lalu Tino turun dari motor dan bertanya kepada ibu itu.