Chereads / Bayang-bayang kehidupan semu / Chapter 172 - bab 181

Chapter 172 - bab 181

Di sekolah teman-teman Kania sedang ngobrol di tempat biasa di taman.

"Ci souvenir kamu sudah dibuka ? "tanya Tito.

"Belum, aku juga belum. "jawab Cici dan Edy.

"Souvenirnya emas asli lho bukan polesan. "ucap Tito.

"Masa sih. "jawab mereka berdua seakan tak percaya.

"Betul nanti kamu sampai rumah coba deh buka karena ibuku bilang emas asli bukan polesan. "kata Tito.

"Waduh nanti kalau ibuku aku kasih souvenir itu pasti senang banget !!! "kata Cici.

"Iya Ci ibuku nanti pasti juga senang. "jawab Edy.

"Kania kemana sih kok belum kesini ? "tanya Edy.

"Tadi dia bilang akan ke tu dulu mungkin membayar SPP. "jawab Tito.

"Itu dia orangnya yang bicarakan datang.

"kata Edy.

"Seru banget ngomongin apa ? "tanya Kania.

"Nia souvenir kemarin bagus dari emas ya. "ucap Cici.

"He….he….he… aku tidak tahu aku tidak melihatnya. "jawab Kania.

"Biasanya sih opa kalau memberikan kenang-kenangan pasti yang terbagus.

"ucap Kania lagi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS