Tino menjemput istrinya dari kantor tak terasa sudah sampai di rumah. Tino terus memasukkan motornya di halaman rumah, Melly langsung turun dari motor lalu Melly masuk ke rumah nasi kotaknya di letakkan diatas meja makan, kemudian Melly masuk ke kamar mau istirahat.
Sedang Tino membawa sembakonya juga ditaruh di ruang makan itu, terus Tino masuk kamar mendekati istrinya yang sedang tiduran di atas kasur.
"Dik kelihatannya capek banget ? "tanya Tino dengan memeluk istrinya dan mengelus perut istrinya yang tambah buncit.
"Mas tadi aku di kantor dilabrak dengan seorang wanita yang mangaku istri siri mas Tino. "ucap Melly.
"Siapa dik orangnya yang berani mengatakan seperti itu. "ucap Tino.
"Mas Tino yakin punya istri siri enggak !! "kata Melly pura-pura marah.
"Dik masa kamu tidak percaya sama aku, aku ini hanya mempunyai istri kamu saja yang namanya istri siri apalagi aku tidak punya. "ucap Tino emosi.