Kemudian bunda yang melihat Yuda dan Neni akan berangkat naik sepeda menasehati.
" Nen kamu mau gues hati-hati lho.
" kata bunda cemas.
" Ya Bun yang gues kan mas Yuda aku hanya bonceng saja. " jawab Neni.
Bunda tersenyum mendengar jawaban Neni.
" Pegangan Yuda Nen. " kata bunda khawatir.
" Berangkat dulu Bun !!…" kata Neni.
Lalu Yuda sudah naik sepeda menunggu Neni bonceng.
" Hati-hati dik. " kata Yuda.
Kemudian Neni membonceng terus pegangan melingkarkan tangannya ke perut Yuda erat.
" Kita lewat mana dik yang enak ? " tanya Yuda
" Terserah mas Yuda yang nyampai.
" jawab Neni sesekali kepalanya di tempelkan ke badan Yuda.
" Pusing dik ? " tanya Yuda khawatir.
" Tidak…..tidak mas cuma menahan panas saja. " ucap Neni.
" Panas jam segini bagus lho untuk tubuh kita. " kata Yuda.
" Tahu tidak usah dibahas. " kata Neni.
" Oh...ya aku lupa kamu kan seorang pendidik. " jawab Yuda.
" Mas dulu kita jarang lewat sini kalau mau ke alun-alun ? " tanya Neni.