Sekitar jam tujuh pagi, sebelas orang yang ditarik pindah sementara ke villa milik Jevan di Lembang itu berkumpul di ruang tengah. Masih dalam kondisi mengantuk dan lelah pascaperjalanan panjang tengah malam, ditambah udara dingin Lembang yang semakin mendukung untuk kembali ke kasur. Tapi tidak dengan Tristan, matanya bahkan tak turun fokus sejak tadi malam. Bagaimanapun juga saat ini Ia adalah pimpinannya, tidak boleh lengah.
Oh ralat, tidak hanya Tristan yang semangat pagi ini, tapi juga Rafa yang sedari tadi bergelantungan di punggungnya mengajak bermain. Sayang, Tristan hanya merespon seadanya karena pikirannya tengah kalut.
"Rafa sama Mama dulu ya? Boleh ndak?" tanya Tristan lembut, sebisa mungkin tidak membuat Rafa merasa 'terusir'.
"Afa sama Om Luki aja sini, Kita main game," tawar Luki berinisiatif, menunjukkan ponselnya, membuat Rafa mendekat padanya antusias. Tristan dan Bella hanya tersenyum, biarkan saja Rafa diajak bermain dengan Luki si gamer handal.
