Yudha masuk kembali ke dalam mobilnya usai sarapan sejenak di pinggir area pusat perkantoran pagi itu sekitar jam enam pagi. Pria itu dalam misinya, mengawasi dua orang sekaligus; Gia, dan siapapun itu penguntitnya yang belum kelihatan sampai detik ini. Namun Yudha tak menyerah, ini bukan sekedar pekerjaan, tapi keselamatan Gia.
Gadis itu tidak tahu kalau Yudha memantaunya sejak kemarin, biarkan saja agar semuanya tampak natural. Lagipula pemandangan yang tak pernah sia sia untuk Yudha, menyaksikan gadisnya itu sekedar turun dari mobil, berjalan menuju kantor sembari menyapa beberapa orang disekitarnya. Image positif, independen, dan anggun rasanya teramat ditunjukkan Gia, membuat Yudha diam diam khawatir kalau nanti ada seseorang yang tertarik padanya.
Oh, Yudha tidak tahu saja.
Makanya, cepat menikah sana.