Rafa berlarian ke kamar menghampiri Tristan yang baru saja keluar dari kamar mandi. Anak kecil itu terlihat sangat heboh, membuat Tristan heran, "Kenapa Sayang? Jangan lari-lari, jatuh nanti."
"Tante Ia Pa, Ante Ia!" serunya, kembali membuat Tristan harus loading karena belum sepenuhnya mengerti seluruh ucapan tak sempurna Rafa. "Tante ... Ia? Oh Tante Gia? Kenapa Tante Gia?" Tristan menyisir rambutnya kemudian.
"Itu Pa, ada ... ada Ante Ia!" Rafa menunjuk-nunjuk keluar pintu kamar seraya melompat lompat lucu. Daripada penasaran, Tristan langsung saja keluar diikuti Rafa. Memang benar, ada Gia di depan pintu, tengah berbicara dengan Bella.
"Mbak Gia? Kenapa diluar? Masuk ..." titah Tristan.
"Lagi nurunin koper dulu Mas," jawab Bella.
"Koper? Mau nginep Mbak? Pindahan?"
Gia mengangguk kemudian, "Iya Tan. Boleh gak?"
