Suara mesin printer dan ketikan keyboard laptop terus terdengar beberapa jam terakhir di ruang kerja Tristan. Si empunya tengah sibuk dengan laporan penyidikan dan perencanaannya usai rapat koordinasi di kantor dan pembahasan hasil autopsi korban diberikan oleh Labfor. Detektif muda berpengalaman itu tidak mau menunda-nunda, mumpung tengah malam begini inspirasi dan mood bekerjanya meningkat sekian kali lipat.
Tidak masalah, selama pekerjaannya itu tidak mengganggu waktu bersama keluarga. Bella dan Rafa sudah dipastikan tertidur, lalu dirinya seperti pencuri yang mengendap-ngendap keluar dari kamar menuju ruang kerja.
Astaga, segitunya.
Tapi sepertinya aksi itu tak begitu lancar, karena Tristan mendengar seseorang menaiki tangga. Tristan yang tidak takut akan makhluk gaib lagi lagi menyimpulkan kalau Bella terbangun dari tidur dan mencarinya.
KRIETT ...