Bertukar peran sedikit, Tristan membawakan secangkir cokelat hangat untuk Bella ke kamar usai istrinya itu harus mandi sebanyak dua kali karena sengaja mengguyur diri dalam balutan bathrobe tebal. Bukan apa-apa, takut 'masuk angin', pikir Tristan. Lagipula itu salahnya kan? Kenapa tidak diajak berbicara sejak awal?
"Minum ya, semoga gak kemanisan," ujar Tristan tersenyum tipis, duduk di kursi rias, disamping Bella yang duduk menyisir rambut.
"Makasih ya Mas, repot repot."
Tristan tak merespon, yang dilakukannya hanya memandangi gerak gerik istrinya yang semakin stunning malam hari seperti ini. "Rambutnya boleh Saya keringin?" tawarnya, belum diizinkan sudah berusaha menyalakan hair dryer.
"Hm, boleh kok," jawab Bella. Mungkin tidak nyaman juga tidur dengan rambut basah seperti itu.