Bella menutup pintu mobil keras-keras. Rafa di pangkuannya sampai kaget, tepatnya lagi Ia bingung kenapa tiba tiba sang Papa kembali dalam kondisi tertidur, pingsan, tak sadarkan diri. Sampai di pekarangan rumah sakit itu, Shanon dan Nata bergerak cepat memanggil petugas IGD, lalu mereka kembali dengan satu brangkar. Tristan diangkat, dibawa segera ke dalam untuk ditangani.
Bella dan kedua rekan kerja Tristan yang baru ditemuinya itu berjalan cepat nyaris berlari mengikuti arah langkah petugas medis yang mendorong Tristan. Rafa berpegang erat pada bahu Bella. Sama seperti Mamanya, matanya tak lepas dari Tristan. Anak itu mulai tampak khawatir, mulai bertanya, "Papa kenapa Ma? Papa kenapa tidur?"
"Doain Papa ya Sayang ..." Hanya itu yang bisa Bella katakan karena Ia tak tahu kenapa Tristan tiba tiba pingsan akibat kesulitan nafas. Susah payah Bella menekan overthingkingnya, menolak meyakini bahwa ...
Efek samping pengobatan itu mulai muncul.