Tristan mengunci pintu geser area balkon agar Bella atau Rafa menginterupsi percakapan pentingnya dengan Tommy dan Rani via suara. Masa bodoh jika di Indonesia sudah jam delapan malam dan jam kerja telah berakhir. Salah mereka sedari tadi tak bisa dihubungi melalui pesan teks. Entah Tristan yang diabaikan atau memang mereka tengah sibuk melakukan sesuatu.
Beberapa kali mencoba menelepon Tommy dan Rani, akhirnya panggilan itu diangkat, oleh Rani.
"Halo? Selamat malam?" sapa Tristan setengah kesal.
"Malam. Ada apa Tristan?"
"Ada Tommy disana Ran? Saya minta tolong kalian berdua bicara sama Saya sekarang. Ada hal penting."
"Oke, sebentar ya." Oh, rupanya Rani lebih bisa diajak bekerja sama dengan sopan ketimbang Tommy, partnernya. "Tom! Sini bentar!"