Tristan dan Andreas saling melempar pandangan meski berpikir masing-masing. Keduanya kembali ada di satu ruangan siang itu, menindaklanjuti diskusi malam akhir pekan yang mereka lakukan kemarin. Korelasi dua fakta membingungkan itu masih terus berusaha dipecahkan oleh dua detektif itu. Namun satu jam berlalu, hasilnya masih terlalu abstrak, tidak bisa dikerucutkan semudah biasanya.
"Saya rasa semua perlu aksi preventif. Mau terjadi atau tidak, Kita harus berjaga-jaga," ujar Tristan akhirnya. Solusi terakhirnya atas kebuntuan pemikiran.
"Apa aksi preventif yang Anda usulkan? Dan untuk yang mana saja?" tanya Andreas. Pria itu selalu meminta hal detail ketimbang intuitif dan retorika.
Tristan tampak berpikir sejenak, "Pencegahan jika memang Kian bukan The Retro. Mari menganggap bahwa Kita tengah dalam krisis yang sama dengan tiga tahun lalu, dimana Kita masih mencari tahu siapa The Retro."