Ruangan berdebu, menyesakkan, dingin, dan berbau tak sedap. Berbeda dengan ruangan diatasnya yang kosong melompong, ruangan bawah tanah itu berisi beberapa benda. Seluruhnya, punya indikasi yang mengarah pada keberadaan The Retro.
Satu meja berbahan besi atau stainless steel di pojok kanan menarik perhatian Tristan. Detektif itu mendekat, lalu dalam sekian detik diketahui kalau itu bukan meja biasa. Meja itu menekuk ke bawah. Itu seperti meja yang digunakan untuk autopsi.
"Dari mana asalnya potongan tangan ini?" Kian bergumam, ekspresinya masih setengah takut sembari mengitari ruangan.
"Dari sini," ujar Tristan yang segera dihampiri Kian dan Luki.
"Apa ini?"
"Meja eksekusi."
"Astaga itu kan ..." Luki agak dramatis mendapati rentetan jarum suntik, selang, kantung darah, hingga pisau disamping meja.
"Jelas ini rumah eksekusinya." Tristan penuh amarah tertahan berbicara. Temuan kali ini benar benar titik terang. TKP pembunuhan sesungguhnya telah terungkap.