Tristan dan Kian melangkah tergesa-gesa dari ruang rapat setelah mendengar Damar datang dengan keluarga korban kedua, keluarga korban Clarinta Gabriella Riyanto yang katanya baru tiba dari Inggris. Lalu Damar yang diberi tugas langsung oleh Tristan bergerak cepat, hingga tampak dua orang sudah berada di ruang tamu.
"Selamat pagi." Tristan menyalami seorang wanita paruh baya dan seorang pria berusia sekitar tiga puluh tahunan itu. Rupanya mereka adalah Ibu dan Kakak laki-laki Gabriella.
Langsung saja, percakapan dimulai. Usai menyampaikan ungkapan bela sungkawa atas kejadian yang menimpa anggota keluarga mereka, Tristan menjelaskan apa yang harus keduanya lakukan untuk membantu penyidikan. Mereka didapuk menjadi saksi penting terkait riwayat interaksi Gabriella dengan si pembunuh, The Retro.