Tristan menepuk nepuk lengan Rafa pelan, meninabobokan anaknya itu usai menangis keras lebih dari setengah jam di dalam pesawat. Anaknya itu ketakutan dan tidak nyaman karena ini pertama kalinya dibawa pergi jauh, langsung ke luar negeri bahkan. Bella masih selalu panik jika Rafa seperti itu, terlebih ini di dalam pesawat, khawatir suara nyaringnya itu mengganggu penumpang yang lain. Beruntung sekali ada Tristan, Ayah siaga yang selalu bisa menenangkan Rafa lebih baik dari Bella.
"Gantian sini Mas, Kamu pegel ya?" tawar Bella.
Tristan menggeleng, "Gak usah Ma, takutnya bangun lagi nanti. Biarin aja sama Saya dulu."
Bella menurut saja, menyandarkan diri ke kursi, menatap ke deretan awan luar jendela. Pikirannya menerawang, perjalanan siang kadang tak disukainya. "Udah berapa lama ya Mas?"
"Hm? Tentang apa?" tanya Tristan.
Bella menoleh, tersenyum simpul, "Pertemuan pertama, Saya kasih Kamu permen mint terus Kita ngobrol sebelum kecelakaan."
