Suara ayam berkokok. Cahaya mentari pagi mulai bersinar menerobos melalui celah-celah kamar penginapan. Aza pun mulai terbangun lalu mengelap berulang-ulang kali. Dia membuka kedua kelopak matanya perlahan-lahan sambil mengatur pernafasannya.
Aza duduk di atas ranjang kamarnya lalu dia meletakkan kedua tangannya dan menguap kembali. Waktu tak terasa berjalan begitu sangat cepat sekali hingga Kembali menuju ke pagi. "Aku ingin segera pulang menemui putriku." Ucapnya sambil menguap berulang-ulang kali. Ia akan segera bergegas ke kamar mandi dengan satu kedipan membuat dia langsung berpindah tempat menuju ke kamar mandi. Dia sedang berdiri di atas shower. Sejenak dia melamun bahkan bayangan Emilio terlintas dalam kedua matanya. Dia berusaha untuk menepiskan bayangan Emilio yang tersenyum menatap dia. "Apakah aku sudah gila telah membayangkan sosok pria dingin itu?" Dia menggumam dalam hati kecilnya Bahkan dia tidak terima kalau bayangan itu terus mengusiknya nanti.