Setiap hari Merry Riana selalu saja minum ramuan dari Ratu Rachel. Namun tidak Ada kemajuannya sama sekali. Dia masih memiliki ekor bahkan kedua kakinya belum bisa kembali.
Senyuman dari Abraham terlukiskan jelas kedua mata Merry Riana. Ia merasakan jatuh hati untuk pertama kalinya kepada Abraham. Dia merasakan jika Abraham adalah bagian dari kehidupannya untuk saat ini. Tatapan kedua mata Abraham benar-benar membuat teralihkan pandangannya.
Ehem!
Suara itu membuat Merry Riana tersentak dalam sebuah Lamunan. Dia menoleh ke belakang melihat sosok wanita cantik dengan senyuman begitu indah. Sambil membawa secangkir minuman yang diletakkan di atas nampan.
Wanita itu adalah Ratu Rachel yang berjalan menghampiri Merry Riana yang sedang duduk di tepi ranjang. Wajahnya terlihat menatap Merry Riana dengan tatapan penuh dengan arti dan makna.