Merry Riana tidak bisa menjadi manusia seutuhnya seperti dulu. Dia menjadi manusia putri duyung karena hormon yang telah disuntikkan oleh seorang ilmuwan yang menyekapnya bersama dengan seorang pria bertopeng.
"Bagaimana dengan nasibku?" Kata Merry Riana menatap wajah Monica. Dia tidak bisa berjalan lagi dengan kedua kakinya yang berbentuk seperti ikan. Air matanya pun turun seketika.
Merry Riana merasa tidak nyaman lagi dengan hidupnya. Dia berharap jika Tuhan mencabut nyawanya sekalian. Dia tidak ingin hidup seperti putri duyung. Bahkan dia tidak bisa hidup di darat. Tubuhnya akan terasa begitu sangat gatal-gatal ketika dia tidak menyentuh air.
Wajah Merry Riana terlihat sangat putus asa. Ia tidak dapat berbuat apapun. Ia juga tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti dulu.