Monica mengenal sosok pria bungkuk itu yang selalu ditemui di sepanjang jalan dekat rumahnya. Lalu dia membawa pria bungkuk di dekat taman rumahnya. Dia meminta agar pria bungkuk itu duduk di sana.
Pria bungkuk itu sangat ketakutan sekali melihat sosok Monica yang matanya merah menyala. Dia merasa tangannya gemetar sambil memegang kue yang ada di tangannya. Dia ingin berlari sekuat tenaga namun dia merasa kakinya gemetaran." Aku tidak bermaksud untuk apapun Nyonya. Aku hanya merasa lapar sekali. "Kata pria bungkuk itu berulang kali.
" pelayan! " teriakan lantang dari seorang Monica sehingga membangunkan seorang pelayan di dalam rumahnya.