Pagi yang begitu sangat cerah sekali, Alvaro pun terbangun dari tempat tidurnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi lalu dia segera untuk pergi ke kamar mandi. Dia berulang kali menguap menguap untuk mengumpulkan nyawanya.
Kedua langkah kaki Alvaro pun memasuki kamar mandi. Lalu dia menutup pintu kamar mandinya. Dia mulai menatap ke kaca wastafel kamar mandi untuk sekedar merapikan bulu-bulu tipis yang menunggui rahang yang begitu sangat keras. Setelah itu dia langsung mencuci mukanya dengan sabun cuci muka.
Alvaro mulai mengambil sikat gigi lalu dia menggosokkan giginya perlahan-lahan yang sudah diberi pasta gigi. Setelah itu dia melucuti seluruh pakaiannya lalu bergegas menuju ke shower kamar mandi. Dia mulai mengambil sabun untuk menggosok seluruh tubuhnya. Setelah itu dia membilasnya dengan air yang ada di kran shower kamar mandi.