***
"Buat apa! walaupun lu disini lu nggak bakal bisa liat dia, lebih baik kita pulang dan tunggu kabar" ucap Brian dengan nada yang sedikit mengomel karena dirinya sudah sangat khawatir dengan keadaan Arin membuat kesabarannya sudah hilang.
"Benar, Arin.. kamu harus istirahat.. kita balik sekarang yah" bujuk Fathan dengan suara yang lembut membuat Brian merasa risih mendengarnya.
"Yaudah kalau begitu.." ucap Arin yang sontak membuat Brian kesal, lantaran Arin jauh lebih menuruti perkataan Fathan yang banding dirinya yang sudah setia menunggu dari kemarin hingga saat ini.
"Tapi lu harus langsung telepon gue yah! pokoknya harus!" ucap Arin sambil menekankan nada bicara pada Rendi.
"Iya ! iya!" jawab Rendi.
"Lalu Arfa, bagaimana ?" tanya Arin yang sontak membuat semua orang baru tersadar dengan Arfa.
"Biar gue yang jaga dia aja bagaimana ?" tanya Arin.