Michella terbangun dari tidurnya, karena mimpinya selalu tentang kejadian mengerikan itu. Memori otaknya masih mengingat dengan jelas bagaimana hal itu terjadi. Dia dan Ben tidak bisa mengendalikan diri, sampai mereka berdua jatuh ke dalam air.
Tidak lama kemudian Ben terbangun dari tidurnya dan melihat Michella yang sedang melamun di tepi ranjang. Keduanya saat ini sedang menjalani perawatan di sebuah hotel bintang 5 di Jenewa. Ben ingin membuat Michella nyaman dan tidak merasa seperti berada di rumah sakit.
"Michella, ada apa? kenapa kamu melamun?" Ben bertanya pelan, memegang bahunya.
"Ben, kamu sudah bangun. Aku mimpi buruk lagi, itu selalu datang ke mimpiku" gumam Michella pelan.
"Michella, itu hanya mimpi. Kamu tidak perlu terlalu memikirkannya, karena yang terpenting sekarang kita sudah melewati masa-masa sulit itu. Kamu tidak perlu mengingatnya lagi, itu saja. selesai. Kamu tidak perlu mengingatnya lagi, cobalah untuk rileks dan tetap tenang" Ben meyakinkan Michella.