Michella sedang tidur siang di kamarnya, sementara Ben menikmati secangkir kopi hangat di teras belakang rumah orang tua Michella. Tak lama kemudian, Ibu angkat Michella datang dan duduk di kursi yang ada di samping Ben.
"Ben, kau terlihat sangat mencintai putriku" ujar Ava.
Ben menghela nafas. "Aku memang sangat mencintainya, bahkan aku rela nyawaku di tukar untuk hidupnya"
Ava mengerutkan keningnya. "Benarkah? Apa aku tidak salah mendengarnya?"
"Tentu saja tidak, aku memang sangat mencintai Michella. Maka dari itu aku memerintahkan Paul dan Javier untuk menjaganya"
"Apa kau mencintainya tulus? Atau hanya untuk menebus rasa bersalahmu yang telah menghilangkan nyawa orang tua Michella?" seru Ava.
Ben tersentak kaget mendengar ucapan Ava seperti itu, ia masih belum mengerti bagaimana Ava tau tentang hal itu. Belum sempat Ben mengatakan sesuatu, Ava sudah lebih dulu pergi dari hadapan Ben.