Jam 2 siang, Qais dan juga Rindu baru saja keluar dari kelas mereka. Saat ini mereka masih menginjak kelas 3 SMA.
Qais dan juga Rindu berniat ingin pergi jalan-jalan dulu sebelum pulang ke rumah.
"Rindu, memangnya kamu tidak akan dimarahi oleh orang tuamu jika jalan-jalan dulu?" tanya Qais.
"Eum ... sepertinya tidak apa sih? Sebenarnya aku juga takut akan dimarahi oleh mereka. Hanya saja aku juga tidak ingin terus-terusan menolakmu. Kan selama ini kamu sudah sering mengajakku jalan keluar, tapi selama ini aku selalu menolaknya. Kali ini aku tidak akan menolaknya lagi," ujar Rindu.
"Terimakasih ya, Rindu. Terimakasih sudah mau berkorban untukku," ucap Qais.
"Apa sih kamu? Ga usah bilang makasih segala deh. Aku juga mau kok jalan-jalan sama kamu," aku Rindu.
"Benarkah?" tanya Qais.
"Ya, itu benar," jawab Rindu.
Seketika saja Qais pun kemudian langsung mencubit pipi Rindu dengan begitu gemasnya.
"Ukh ... aku sangat gemas sekali padamu," ucap Qais.