Saat itu Rico dan juga Dinda menjadi merasa begitu canggung dan sama-sama masih malu untuk berucap.
Hingga pada akhirnya Rico pun berucap duluan.
"Aku akan mengambilkan air minumnya untukmu. Sekalian aku juga mau beresin bekas pecahan vas bunga itu. Bahaya kalau sampai ada orang lain yang tidak tahu dan tidak sengaja menginjaknya," ucap Rico.
"Ric, udah tidak apa. Biar pecahan vas bunga itu aku saja yang beresin. Aku bisa kok," ujar Dinda.
"Udah, Din, kamu tidak usah memaksakan diri untuk melakukannya sendiri. Lagi pula bukankah untuk berjalan pun kamu masih kesulitan, lalu bagaimana kamu bisa membersihkan pecahan vas bunga itu? Nanti yang ada malah kamu yang terluka. Jadi biar aku saja tidak apa," terang Rico.
"Maaf merepotkan kamu, Ric," ucap Rico.
"Iya, santai saja," ujar Rico. "Kamu tunggu sebentar di sini," ucap Rico.
"Hn, baik," sahut Dinda.
Lalu setelah itu Rico pun langsung saja pergi dari keluar dari kamar Dinda.