Saat ini, Sarla tengah berada di dalam kamarnya sendirian. Sarla merenungi nasibnya yang begitu sial.
"Sampai kapan aku akan terus terkurung di tempat ini? Aku ingin segera bebas dari sini dan mencari pekerjaan lain saja. Aku ingin menjalani hidup yang normal. Aku ingin kembali kepada suamiku. Tapi, apa suamiku itu masih sudi menerima aku kembali di dalam hidupnya? Bahkan aku pun sudah pernah disentuh oleh lelaki lain. Hiks ... bodohnya diriku ini karena sampai saat ini aku masih sangat mencintai lelaki yang telah menjerumuskan diriku ke tempat ini. Kenapa sulit sekali untuk menghapus rasa cinta ini padanya? Kenapa? Aku sudah seringkali mencoba untuk melupakannya, tapi aku tidak bisa," celoteh Sarla.
Kemudian Sarla pun langsung menjatuhkan bobot tubuhnya itu di atas lantai. Tapi saat itu tanpa sengaja tangan Sarla terbentur dengan ujung meja.
"Ssshhhh ... akh, sakit sekali," keluh Sarla.
