Melihat sekertaris lily yang emosi. akira bukannya memperbaiki sikapnya dan berhenti berbicara. tetapi justru sebaliknya.
"ya… kenapa? Tidak terima? Tikusku itu cantik sekali, Cuma…." Kata akira yang masih saja terus menerus memangcing emosi sekertaris lily. Sebenarnya antara diriny dan sekertaris lily sama sekali tidak ada masalah atau dendam. Ia Cuma tidak suka saja melihat seorang Wanita dengan sengaja menggoda laki-laki dengan begitu murahan.
"Kau!" Sekertaris lily kali ini sudah tidak bisa menahan emosi dan dengan langkah kaki cepat. wanita ini melangkah maju menehampiri akira dan hampir saja mengangkap tangannya untuk menampar mulut pedas gadis itu, supaya berhenti berbicara seenaknya. Namun apa yang dilakukan oleh sekertaris lily itu tidak berhasil, karena gerakannya berhasil di baca oleh sang presdir, sehingga dengan cepat menangkis ayunan tangan sekertaris lily yang mengarah ke wajah akira.