Abercio menurunkan tubuhnya, dan mulai mendekatkan wajahnya ke telinga gadis itu dan dengan sengaja meniupkan nafasnya yang hangat sedikit demi sedikit secara perlahan di telinga Akira. Mengendus aroma tubuh gadis itu dari dekat dan semakin dekat, membuat Akira merasa merinding saat gadis itu merasa ada sesuatu yang menyentuhnya dibawah sana.
Abercio menggerakkan giginya. Sungguh sial, bagaimana bisa bocah ingusan seperti Akira Kyle itu mampu membangkitkan nafsunya. Nafsu yang telah lama ia pendam dan belum pernah ada seorang wanita pun mampu membuatnya tergoda. Tetapi apa yang terjadi sekarang? Abercio yang tadinya hanya ingin bermain-main saja dan membuat gadis itu ketakutan, justru sekarang kepalanya yang merasa pusing dan bingung harus berbuat apa?. Tidak mungkin juga ia melampiaskan semuanya pada gadis seperti Akira Kyle. Gadis pemberontakan yang sama sekali bukan tipe yang disukai oleh abercio.
