Akira sedikit terkejut ketika tiba-tiba menyadarkan sesendok ke mulutnya. Gadis ini tiba-tiba kedua matanya menjadi berkaca-kaca dan semakin tak bisa menahan air matanya yang hendak menetes. Akira membuka mulutnya dengan rasa terharu. Mengapa saat dia menemukan wanita yang sangat menyayanginya seperti ibunya sendiri. Tapi justru hubungan di antara mereka dibangun di atas kebohongan.
"Bibi, jika suatu saat aku melakukan kesalahan. Apakah engkau akan membenciku dan menjauhiku?" Tanya Akira kepada Charlotte dengan penuh harap. Sebenarnya akira pun merasa kalau ia tidak memiliki hak untuk bertanya hal itu. Sesuatu yang sudah jelas jawabannya mengapa harus ditanyakan kembali. Siapa orang yang di dunia ini bisa menerima kebohongan. Apalagi itu dilakukan oleh orang yang disayangi dan dekat dengan kita. Penghianatan dari orang terdekat kita jauh lebih menyakitkan dibanding ditusuk dengan sebuah pisau tepat di hatimu.