Chapter 216 - 216

Setelah Akira kembali ke tempat tidurnya. Abercio tersenyum. Laki-laki ini hanya pura-pura tertidur tadi. Sebenarnya saat Akira turun dari tempat tidurnya. Abercio sudah mendengar pergerakan gadis itu dari suara tempat tidurnya yang berisik, di susul langkah kaki yang bergerak mendekatinya. Bahkan saat Akira duduk bersimpuh di dekatnya juga Abercio bisa merasakannya, cuma hal yang tidak disangka adalah kecupan manis yang diberikan oleh gadis itu secara sukarela. Itu adalah hadiah terbesar yang diterima Abercio.

Tidak berselang lama. Terdengar suara pintu terbuka. Seorang dokter dan perawat wanita datang mengunjungi Akira untuk memeriksa keadaan gadis itu.

"Hai, Barbie manis. Kau sudah bangun?" Kata dokter Ryan yang tengah menebar senyum manisnya, ketika melihat Akira yang membuka kedua matanya dan duduk melihat laki-laki itu datang menghampirinya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS