Chapter 213 - 213

*Gudang bawah tanah

Tangis seorang wanita terdengar begitu keras membentur dinding kamar yang berukuran 4x4 meter itu. Ruangan tidak begitu besar, pada jendela apapun ventilasi udara lainnya yang memungkinkan seseorang yang ditahan di tempat itu bisa melakukan usaha untuk melarikan diri. Hanya sebuah lampu kecil yang menyala hanya ketika terbesar datang untuk melihat keadaan disana. Tempat ini bahkan jauh lebih mengerikan dari sebuah penjara sungguhan.

Seorang wanita sedang duduk disebuah bangku kecil dengan tangan terikat ke belakang dengan sebuah tali yang melilit kedua pergelangan tangannya. Kedua kakinya dibentang antara satu kaki kursi dengan kaki kursi lainnya. Kepalanya hanya tertunduk dengan rambut panjang terurai menutupi wajahnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS