Akira melihat sebagian dari pakaian itu dan semuanya adalah ukuran yang pas untuk Akira.
"Sial! Apa ini hanya perasaanku saja, kalau dia memang sengaja menyediakan semua ini untukku. Ya Tuhan, sampai ukuran bra dan celana dalam pun pas." Kata Akira dalam hatinya yang sedikit malu melihat semua pakaian itu. Bagaimana bisa Abercio mengetahui semua ukuran pakaian yang menempel di tubuhnya.
"Kenapa kau hanya berdiri saja dan tak memilihnya. Apakah kau tidak suka, atau tidak sesuai dengan ukuranmu. Hmm... Padahal aku rasa itu sudah pas." Kata Abercio yang sengaja menggoda Akira dengan menyebutkan beberapa ukuran pakaian yang dibelinya.
Blush...
Wajah Akira seketika merah karena malu. Abercio benar-benar membuatnya tidak bisa berkata apa-apa, selain menahan malu saat barang-barang pribadinya di sebutkan satu persatu oleh laki-laki itu.
Akira mengambil pakaian sedapatnya dan segera berlari masuk ke dalam kamar mandi.