Jason hanya diam. Rasanya mukanya telah dikikis dengan belati tajam saat ini. Sakit, perih dan sangat malu yang dirasakan.
Plak....
Jennifer menampar Akira dengan tangan kirinya. Namun tamparan itu mengenai punggung tangan Abercio. laki-laki ini bergerak dengan cepat untuk menangkis gerakan tangan Jennifer untuk melindungi Akira.
"Bibi Jennifer, aku peringatkan. Jangan pernah Berani menyentuhnya. Apalagi menyakiti wanitaku, karena aku tidak akan tinggal diam." Kata Abercio memberikan peringatan kepada Jennifer.
Alice yang melihat semuanya adegan panas di hadapannya membuat pikiran gadis itu menjadi kacau. Semua harapannya hanya sebuah angan-angan kosong belaka. Gadis ini berlari meninggalkan ruangan itu sambil menangis menuju ke kamarnya.
"Alice! tunggu, sayang. dengarkan penjelasan mama. " Teriak Jennifer yang segera menarik kedua tangannya dari Abercio dan Akira. Ia berlari mengejar Alice dan meninggalkan para tamunya begitu saja.