"Aqilla," panggil Keisya. Aqilla yang sedang melamun langsung tersadar dari lamunannya.
"Eh, Keisya. Lu kenapa ada di sini?"
"Gua tahu pasti lu ada di sini. Makanya gua datang ke sini. Lu ga kenapa-kenapa Qill?"
"Engga. Gua ga kenapa-kenapa. Gua cuma kesal aja sama Dika dan kak Rian. Mereka berdua tuh ada aja yang diributkan. Kaya ga ada kerjaan lain. Tapi mereka berdua udah ga bertengkar lagi kan sekarang?"
"Engga. Mereka berdua udah berhasil gua pisahin. Tapi sebenarnya mereka berdua seperti itu karena dia sayang sama lu Qill. Mereka berdua mau menjaga lu. Mereka berdua ga mau sampai lu kenapa-kenapa. Makanya di saat lu kenapa-kenapa, mereka berdua pasti saling menyalahkan seperti itu."
"Ya tapi tetap aja cara mereka berdua itu salah Kei. Gua tuh merasa kaya di oper-oper gitu tau ga si. Kak Rian suruh Dika buat jagain gua, begitupun sebaliknya. Atau emang mereka berdua sebenarnya selama ini terbebani sama gua ya?"